Senin, 28 Februari 2011

Perdana Menteri Tunisia mengundurkan diri pasca protes

TUNISIA - Perdana menteri Tunisia, Mohamed Ghannouchi, mengumumkan pengunduran diri pada Minggu (27/2/2011) pasca protes yang melanda negeri tersebut beberapa waktu lalu. Ghannouchi menyatakan bahwa pengunduran dirinya ini akan membantu proses transisi Tunisia.

Sejumlah pakar menuduh Ghannouchi adalah loyalis mantan presiden Tunisia yang melarikan diri karena takut terhadap aksi protes yang dilancarkan rakyatnya.

"Kemunduran saya merupakan salah satu hal yang akan membantu terwujudnya atmosfer baru demi perubahan yang lebih baik di masa mendatang," kata Ghannouchi. Ia menyatakan bahwa ia ingin menghindari jatuhnya korban lebih banyak.

Tiga orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam bentrokan antara pasukan keamanand dengan para demonstran sejak Jumat yang menentang peran Ghannouchi dalam pemerintahan interim. 

Sumber ; Arrahmah

Pejabat intelijen Yaman tewas dalam serangan Al Qaeda

HADRAMOUT - Beberapa "militan" Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) menembak mati seorang direktur cabang intelijen di provinsi Hadramout pada Sabtu (26/2/2011) malam, ujar seorang pejabat keamanan provinsi seperti yang dilansir Xinhua.

Mohammed Hassan al-Qarazi, direktur agen keamanan politik di kota Al-shahr di Hadramout ditembak mati oleh orang bersenjata yang diduga Mujahidin AQAP pada Sabtu malam.
Al-Qarazi ditembak di dekat stadion sepak bola Samoun di Al-Shahr.

Sementara itu AQAP memposting sebuah rekaman audio pada Sabtu (26/2) mendesak penduduk Yaman dan Saudi untuk memberontak melawan penguasa mereka dan mendirikan pemerintahan yang berdasarkan hukum Islam.

AQAP memiliki kehadiran kuat di wilayah selatan Yaman.  Desember lalu, Kementrian Dalam Negeri Yaman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia berencana membuat empat unit kontra-terorisme di berbagai provinsi termasuk Hadramout untuk mengekang kegiatan AQAP.
Sumber : Arrahmah

Sabtu, 26 Februari 2011

Breaking News : Kekuasaan Gadhafi Akan Berakhir


Sebagian besar Libya berada di luar kendali pemerintah, dan kekuasaan Muammar Gaddafi sangat terbatas hanya menguasai ibukota, Tripoli, ucap mantan menteri dalam negeri Libya.
Jenderal Abdul Fatteh Younis mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Sabtu bahwa ia telah meminta Gaddafi untuk mengakhiri perlawanan terhadap kaum oposisi. Meskipun Jenderal Abdul Fatteeh tidak mungkkin Gadhafi mau melakukannya.

Rezim diktator Muammar Gadhafi menggunakan senjata otomatis menghadapi kekuasaan sipil yang memberontak, dan mendirikan pos-pos pemeriksaan, dan patroli bersenjata, ucap seorang saksi di ibukota Tripoli
Beberapa pasukan keamanan Libya dilaporkan menyerah saat berlangsung pertarungan. Sebagaimana gambar dari rekaman yang diyakini kebenarannya pada hari Jumat menunjukkan pasukan tentara bergabung dengan pengunjuk rasa.
Rekaman itu menunjukkan demonstran membawa pasukan tentara Gadhafi yang menyerah ke kota Az Zawiyah setelah mereka membelot - peristiwa yang terjadi itu oleh aktivis sedang disiarkan ulang ke seluruh negeri.
Wartawan Aljazeera di Libya melaporkan pada Jumat bahwa komandan tentara di timur yang telah membelot bercerita bahwa komandan militer di barat negara itu juga mulai berbalik melawan Gaddafi.
Mereka memperingatkan, bagaimanapun, bahwa Brigade Khamis, brigade pasukan khusus yang dipimpin Mu'tasim (anak Gadhafi) yang setia kepada keluarga Gaddafi dan dilengkapi dengan senjata canggih, saat ini masih melakukan perlawanan kepada pasukan anti-pemerintah.
Wartawan kami, yang tidak dapat disebutkan namanya untuk alasan keamanan, mengatakan bahwa meskipun pasukan khusus itu masih dapat bertahan, orang-orang cemas terhadap apa yang dilakukan oleh Gaddafi. Banyak pasukan tentara yang loyal kepada Gadhafi membelot kepada oposisi, dan banyak diantara mereka melarikan diri.
Pemerintah Interim
Mustafa Mohamed Abud Ajleil, mantan menteri kehakiman Libya, telah memimpin pembentukan pemerintahan sementara yang berbasis di timur kota Benghazi, seperti dilaporkan oleh media online dari surat kabar Quryna, hari Sabtu.
Quryna mengutip Ajleil yang mengatakan bahwa Muammar Gaddafi sekarang tinggal "sendirian" memikul tanggung jawab "atas kejahatan yang telah terjadi" di Libya dan sukunya, Gaddadfa, dan telah dimaafkan.
"Abud Ajleil bersikeras akan mempertahankan kesatuan negara seluruh Libya, dan bahwa Libya yang bebas, harus dengan Tripoli," ujarnya kepada Quryna dalam percakapan melalui telepon.
Abu Yousef, seorang penduduk dari kota Tajoura, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Gadhafi menggunakan 'tameng' manusia untuk menghadapi kekuatan demontran anti-pemerintah.
Pengunjuk rasa anti-pemerintah menyerang milisi Afrika hitam yang merupakan tentara bayaran yang direkrut oleh Gadhafi dari berbagai negara Afrika untuk mempertahankan kekuasaannya.
"Situasi ini sangat berbahaya setiap hari ada lebih dari seratus yang mati. Setiap hari ada penembakan. Situasi paling berbahaya adalah bagi orang asing, dan orang kulit hitam. Karena Gaddafi merekrut tentara dari Chad dan Niger.. Mereka adalah Arab hitam dan yang memiliki kemampuan untukmembunuh, "kata Seidou Boubaker Jallou kepada Al Jazeera.
Jallou dan temannya, baik dari Mali, melarikan diri pada malam hari ke perbatasan Tunisia. Mereka mengatakan jalan keluar dari Barat masih di tangan orang-orang setia kepada Gaddafi.
Zawiya, sebuah kota 120 km dari perbatasan Tunisia, sekarang di tangan oposisi. Para peninjau dari Mesir yang tiba di perbatasan menggambarkan pembantaian berdarah berlangsung sepanjang hari Kamis yang menewaskan banyak rakyat yang tidak berdosa di tangan pasukan Gadhafi.
"Saya berada di pusat kota Zawiya. Ada sekelompok tentara di alun-alun yang menyerang para pengunjuk rasa. Itu adalah konfrontasi sangat keras. Mereka menembak dengan menggunakan senjata berat. Ada sedikitnya 15 hingga 20 orang yang mati seketika. Aljazeera merekam apa yang terjadi di kota itu, tetapi pihak berwenang Libya di perbatasan Tunisia mengambil bahkan telepon saya. Gaddafi ingin melakukan kejahatan dengan tanpa ada media yang melaporkan, " kata Ahmed, warga Mesir, kepada Al Jazeera Nazanine Moshiri.
'Perang saudara'
Seif al-Islam Gaddafi, putra tertua pemimpin Libya, mengatakan orang-orang di "tiga-perempat di negara Libya hidup dalam damai".
Dalam sebuah wawancara di televisi Al-Arabiya, Seif mengatakan bahwa para pengunjuk rasa telah dimanipulasi oleh pihak asing, dan situasi mengarah pada, "perang saudara".
Dia membantah bahwa tentara bayaran Afrika telah direkrut untuk menyerang para demonstran. Sementara Human Right Watch dan PBB mengkonfirmasi jumlah sipil yang telah mencapai 3.000 orang, dan ribuan lainnya yang luka-luka.
sumber : eramuslim

Breaking News: Barack Obama, Gadhafi Harus Segera Pergi


Presiden AS Barack Obama mengatakan, pemimpin Libya Muammar Gaddafi telah kehilangan legitimasinya untuk memerintah, dan mendesak untuk mengundurkan diri dari kekuasaan segera.

Obama memanggil Kanselir Jerman Angela Merkel Sabtu, di mana kedua negara itu meminta Gadhafi menghentikan kekerasan yang banyak menewaskan rakyat sipil. Meskipun, dinilai sangat lambat merespon situasi yang terjadi di Libya, dan membiarkan banyaknya korban yang jatuh.
"Jika seorang pemimpin yang telah kehilangan pengaruh kekuasaannya, dan menggunakan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri, ia telah kehilangan legitimasi untuk memerintah dan perlu melakukan apa yang benar untuk negaranya dengan meninggalkan sekarang", ucap Obama di Gedung Putih saat melakukan percakapan dengan melalui telepon dengan Merkel.
"Presiden Obama dan Merkel memiliki keprihatinan yang mendalam tentang pelanggaran yang terus berlajut yang dilakukan pemerintah Libya terhadap hak asasi manusia."
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, menegaskan sikap Obama yang keras, menanggapi situasi di Libya, yang akan membawa malapetaka dan ancaman keagaman global, ujar Hallary.
Sanksi AS
"Kami mengatakan bahwa masa depan pemerintah (Gaddafi) akan menjadi ancaman bagi rakyat Libya, dan rakyat Libaya berhak untuk memutuskan, dan mereka telah membuat dirinya dalam posisi yang jelas," kata Clinton dalam sebuah pernyataan.
"(Muammar Gaddafi) telah kehilangan kepercayaan dari rakyatnya dan ia harus pergi tanpa pertumpahan darah dan kekerasan", tambah Hallary.
Washington mengumumkan serangkaian sanksi terhadap Libya pada hari Jumat setelah pemerintah Amerika Serikat mengevakuasi dengan menggunakan kapal dan pesawat yang membawa Amerika dan pengungsi lainnya meninggalkan Libya.
Clinton mengatakan ia menandatangani perintah sebagai orang yang memimpin Departemen Luar Negeri AS untuk mencabut visa yang dimiliki oleh pejabat pemerintah senior Gaddafi, anggota keluarga dan orang lain yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia di Libya.
"Presiden menyambut baik upaya yang sedang berlangsung dengan sekutu kami dan mitra, termasuk di PBB dan Uni Eropa, untuk menerapkan langkah-langkah yang efektif", ujar Obama.

Kejam!!! Gadaffi Gunakan Tentara Bayaran dan Pesawat Tempur Bantai Rakyatnya

Warga ibukota Libya mengatakan bahwa 'Tentara bayaran bersenjata' telah diterjunkan dan melakukan pembantaian di Tripoli, sebuah laporan mengatakan.

Tentara bayaran Bersenjata Afrika mendarat dari helikopter di beberapa lingkungan di ibukota dan menembaki 'siapa pun di jalan-jalan,' menyebabkan sejumlah besar kematian, AFP melaporkan pada hari Senin, mengutip saksi lokal.

Telah ada "pembantaian" di Tajura dan distrik Fashlum di ibukota Libya, dengan orang bersenjata menembak tanpa pandang bulu termasuk perempuan, laporan itu menambahkan.

"Apa yang terjadi hari ini di Tajura adalah pembantaian," kata penduduk kepada  wartawan, seraya menambahkan bahwa para wanita pun menjadi sasaran tembak.

Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sebelumnya bahwa sebanyak 400 pengunjuk rasa pro-reformasi sejauh ini telah tewas dalam Revolusi di Libya.

Kelompok yang berbasis di Paris tersebut menambahkan bahwa informasi  sebagian besar berasal dari kelompok hak asasi manusia di Libya.

Aksi kejam aparat keamanan dan tentara bayaran Gadaffi datang setelah pengunjuk rasa berhasil menguasai beberapa kota, termasuk Sirte dan Benghazi, kota terbesar kedua Libya, dan beberapa unit tentara membelot di tengah-tengah kekerasan berdarah yang diluncurkan oleh rezim Gaddafi.

Sementara itu, ada laporan simpang siur bahwa Gaddafi telah meninggalkan negara itu.

Dalam pidato televisi pada hari Minggu, putra Gaddafi, Seif al-Islam, memperingatkan dapat terjadi perang saudara di negara Afrika Utara tersebut.

Namun rakyat Libya mengabaikan peringatan dari rezim Gadaffi dan melakukan aksi sepanjang hari Senin. 

Gunakan Pesawat Tempur

Pemerintah Libya  Pemimpin diktaktor kejam Muammar Gaddafi  telah menurunkan jet tempur untuk menembaki demonstran pro-reformasi, yang telah mengambil kendali di sejumlah kota.

Pengunjuk rasa pro reformasi di Libya telah menguasai beberapa kota, termasuk Benghazi, Sirte dan di kota perbatasan al-Zawiya, laporan mengatakan pada hari Sabtu.

Angkatan Udara sekarang telah mengirimkan jet tempur untuk menyerang demonstran di tengah revolusi yang muncul.


Sementara itu di Tripoli, para pengunjuk rasa menyerang sebuah stasiun televisi semalam. Laporan juga mengatakan bahwa pasukan keamanan menewaskan puluhan orang di kota kedua terbesar, Benghazi, hanya dalam beberapa jam.


sumber : muslimdaily

ABB: Bubarkan Ahmadiyah atau Pemerintah yang Bubar!

JAKARTA – Ustadz Abu Bakar Ba’asyir mendesak pemerintah agar bersikap tegas membubarkan Jemaat Ahmadiyah, karena Ahmadiyah lebih berbahaya daripada PKI.

Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Ustadz Abu Bakar Ba’asyir mendesak pemerintah agar bersikap tegas membubarkan Jemaat Ahmadiyah. Ustadz Abu yang juga mantan Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) ini menantang pemerintah, jika takut membubarkan aliran sesat pengikut nabi palsu Mirza Gulam Ahmad itu, pemerintah harus tahu diri dan mundur.

“Ahmadiyah harus dibubarkan. Kalau pemerintah tidak sanggup membubarkan Ahmadiyah, pemerintah saja yang harus bubar,” ujar Ba’asyir dari balik terali besi saat menunggu persidangan di sel Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2011).
Menurutnya, membiarkan sekte sesat Ahmadiyah berarti meracuni umat Islam sebagai agama terbesar di Indonesia. “Kalau pemerintah tidak sanggup membubarkan Ahmadiyah, itu berarti pemerintah racun. Pemerintah membawa racun kepada Islam dan kaum muslimin,” jelasnya.
....membiarkan sekte sesat Ahmadiyah berarti meracuni umat Islam sebagai agama terbesar di Indonesia...
Ustadz Abu bahkan menyatakan Ahmadiyah lebih berbahaya daripada PKI (Partai Komunis Indonesia), organisasi terlarang di Indonesia. Menurutnya, Ahmadiyah bikinan Inggris guna memecah belah Islam.
”Ahmadiyah itu bikinan kafir Inggris yang mau menghancurkan umat Islam. Ahmadiyah lebih kejam dari PKI. Karena PKI tidak mau mengakui Islam, namun Ahmadiyah mengaku Islam tetapi justru menghancurkan umat Islam,” tegasnya.
Sementara itu, terkait soal kerusuhan Ahmadiyah Cikeusik Pandeglang, Tim Pengacara Muslim (TPM) akan meminta polisi memeriksa pimpinan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Rencananya, permintaan itu akan disampaikan secara tertulis kepada Kepolisian RI.
“Kami minta Polri untuk memeriksa pimpinan JAI terkait perintah yang dikeluarkannya,” ujar anggota TPM, Mahendradatta saat ditemui di PN Jaksel, Kamis (24/2/2011).
Permintaan itu dilayangkan karena pihaknya menemukan bukti bahwa pihak JAI dengan sengaja melakukan mobilisasi massa saat terjadi bentrokan di Cikeusik, pada Ahad (6/2/2011) lalu. Saat itu, dia melanjutkan, JAI juga melakukan mobilisasi senjata tajam yang digunakan dalam bentrok. “Itu jelas diakui oleh Deden (ketua keamanan nasional jemaat Ahmadiyah),” jelasnya. 

sumber : voa-islam

Sidang Ust Abu : Mualaf Australia Tertarik Dakwah Ba’asyir

Persidangan Ustad Ba’asyir hari ini ( kamis,24 Februari) menghadirkan ribuan orang yang menyerbu  ke pengadilan Jakarta Selatan. Selain hakim,jaksa, pengacara, anggota polisi, wartawan dalam dan luar negeri  hadir juga ribuan pendukung ustad Ba’asyir dari berbagai daerah di Indonesia.



Salah satu yang hadir dari ribuan orang tersebut adalah seorang warga negara Austalia bernama Becca (bukan nama asli)  , Warga negara Australia ini menyempatkan diri menghadiri sidang ustad Ba’asyir karena penasaran dengan besarnya pemberitaan di media baik media di Indonesia maupun asing yang memberitakan ustad Ba’asyir .

Warga negara Australia muslimah yang berstatus mualaf ini jauh datang dari Merbourne Austalia dan  mengaku sedang mendalami islam, hal inilah yang mendorong dirinya untuk lebih mengenal lebih dekat ustad Ba’asyir fenomena tokoh islam di indonesia yang mendapat sorotan dari seluruh dunia.

Kepada redaksi saveabb.com Becca demikian sapaan akrabnya mengatakan :” dukungan umat islam terhadap ustad Ba’asyir hebat, dan sejauh ini saya tidak percaya terhadap tuduhan / dakwaan yang di tuduhkan kepada ustad Ba’asyir”.
Sedikit kata yang dia sampaikan kepada kami namun mampu mengundang rasa simpati kami terhadap muslimah yang satu ini. Kalimat yang keluar dari lisannya sungguh menggambarkan  sikap yang berbeda 180 derajat dengan sikap negara asalnya Australia yang merupakan otak di balik penangkapan ustad Ba’asyir selain Amerika dan antek-anteknya di Indonesia. Sebuah sikap yang lahir dari ketulusan hatinya dan kebersihan pikiran  untuk menerima kebenaran Islam dan berani bersikap yang berbeda dengan negara yang menjadi tanah airnya.

Sebuah pilihan yang tepat saudariku, karena dengan berIslam dengan benarlah kita akan diselamatkan oleh Allah SWT baik di dunia dan di akhirat nanti.

sumber : saveabb

Ikhwan Selenggarakan Demo 'Hari Kemarahan' Terbesar di Yordania

Ribuan warga Yordania turun ke jalan-jalan ibukota, Amman, menyerukan reformasi politik dan ekonomi segera.
Aksi protes yang diselenggarakan oleh Front Aksi Islam (IAF), sayap politik Ikhwanul Muslimin di Yordania, dan 19 partai politik lain diyakini menjadi demonstrasi pro-demokrasi terbesar di Yordania sejak Januari.
Aksi protes di mulai setelah Shalat Jumat. Sekitar 3.000 petugas keamanan ditempatkan di Amman pusat pada hari Jumat, yang dijuluki sebagai "Hari Kemarahan".

Para pejabat Yordania mengatakan petugas polisi dikerahkan untuk melindungi aksi dan mencegah bentrokan antara demonstran pro-demokrasi dan aktivis pro-pemerintah.
Para pengunjuk rasa, diperkirakan lebih dari 10.000 telah menyerukan agar pemerintah dipilih, reformasi konstitusi dan pembubaran parlemen. Saat ini, Raja Abdullah menunjuk dan memberhentikan kabinet.
"Kami berdemo hari ini melawan pemerintah dan menuntut reformasi. Kami meminta rezim laukan reformasi. Kami ingin monarki parlemen yang sebenarnya. Monarki sebaiknya tidak mendominasi parlemen," kata tokoh serikat perdagangan Maisara Malas kepada AFP.
"Reformasi telah menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditunda. Kami ingin perubahan konstitusional segera untuk membantu menciptakan pemerintah yang produktif dan parlemen benar-benar representatif. Ini adalah tuntutan semua rakyat Yordania," kata Hamzah Mansur, kepala IAF kepada kerumunan demonstran.
"Tujuan protes ini adalah menuntut perubahan konstitusional untuk membawa pemerintah yang dipilih dan parlemen yang terpilih yang membentuk pemerintah maupun pengadilan konstitusi. Kami juga ingin pemerintah dan parlemen untuk mengarah ke monarki konstitusional," kata pemimpin senior Ikhwanul Muslimin Salem Falahat.
Sementara itu, para pendukung keluarga kerajaan juga berkumpul di jantung ibukota untuk memprotes demonstran oposisi.

sumber : EraMuslim

Pasukan Israel Membunuhi Bayi Palestina

Pasukan Israel telah menyerang sebuah aksi protes damai warga Palestina di lingkungan (Yerusalem) Timur al-Quds, membunuh seorang bayi yang masih berusia tiga bulan.
Bayi perempuan berusia tiga bulan itu meninggal setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh polisi Israel di lingkungan Silwan. Polisi Israel juga menembakkan peluru karet dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa warga Palestina.

Warga Palestina mengadakan aksi unjuk rasa mingguan di Silwan menentang kebijakan keras Tel Aviv terhadap warga Palestina setelah Shalat Jumat kemarin (25/2).
Di tempat lain di wilayah yang diduduki, pasukan Israel juga menembakkan gas air mata dan peluru karet kepada aktivis Palestina dan internasional di kota Tepi Barat al-Khalil (Hebron), melukai sedikitnya sembilan orang.
Beberapa pengunjuk rasa Palestina juga ditangkap.
Para pengunjuk rasa menandai peringatan ke 17 pembantaian 29 warga Palestina oleh ekstrimis Yahudi di kota itu ketika mereka diserang oleh pasukan Israel.
Para pengunjuk rasa juga menyerukan pembukaan kembali salah satu jalan utama kota, yang ditutup Israel ke Palestina setelah pembantaian tahun 1994 di wilayah tersebut.
Para demonstran juga menyuarakan dukungan untuk revolusi Mesir dan Tunisia dan mengutuk kebijakan Washington terhadap perluasan permukiman Israel di tanah Palestina yang diduduki.

sumber : EraMuslim

Awas!!! 8 dari 10 browser ternyata rentan dibobol hacker

WASHINGTON - Sebanyak delapan dari 10 web browser yang biasa dipakai pengguna internet ternyata rentan dibobol hacker (peretas). Pasalnya, browser ini jarang diperbaharui.
Demikian temuan yang berhasil didapatkan para peneliti, diberitakan Telegraph. Kebanyakan pengguna diklaim tidak pernah melakukan pencegahan dasar dengan menginstal patch untuk mengetahui lubang keamanan yang terdapat di browser.

Hal ini secara tidak langsung akan menjadikan browser cukup rentan diserang.

Penelitian ini dilakukan oleh Qualys, perusaahaan keamanan AS. Temuan ini dilakukan setelah pemerintah memperkirakan bawah kerugian dari kejahatan kriminal mencapai 3,1 miliar euro per tahun.

Tanpa plug-in, keamanan di browser seperti Chrome, Firefox, Internet Explorer, Opera dan Safari, tidak terlalu rentan. Hanya 25 persen dari browser yang berhasil diuji coba pada januari lalu diklaim memiliki kelemahan yang tidak di-patch. Hal ini karena browser itu selalu diperbaharui secara otomatis.
Namun fitur plug-ins, software add-ons yang dimiliki hampir oleh semua browser untuk tambahan fitur web seperti video dan interaktif, disinyalir tidak terlalu sering diperbaharui secara otomatis sehingga membuat pengguna terancam.

Plug-in dengan target kejahatan dunia maya paling tinggi adalah Oracle, dengan presentase potensi hacking sekira 40 persen. Sedangkan Adobe Reader plug-in, yang memungkinkan pengguna melihat dokumen berformat PDF di dalam browser Windows, berada di urutan kedua dengan 32 persen potensi dan membutuhkan pembaharuan keamanan paling sering.

Apple Quicktime media player plug-in berada di urutan ketiga dengan tingkat kerentanan keamanan jaringan sekira 25 persen.

Pada Januari lalu, perusahaan jaringan raksasa Cisco mengklaim bahwa kerentanan keamanan terjadi di software Java, dan hal ini sangat menguntungkan bagi hacker yang bisa mengendalikan browser dari jara jauh dan memungkinkan penjahat dunia maya mencuri data sensitif seperti informasi akun perbankan pengguna.

Cisco juga mengatakan bahwa Java masih akan menjadi target potensial hacker karena pengguna tidak terlalu memperhatikan pentingnya mem-patch Java. Java update sendiri terakhir di-patch pada Oktober lalu dengan sekira 29 masalah kerentanan yang disebut Oracle 'sangat kritis'.

Para ahli keamanan berharap browser dan website generasi terbaru dapat membantu memecahkan masalah ini karena pengenalan HTML5 dapat diartikan, banyak fungsi yang disediakan oleh Plug-ins akan bekerja secara otomatis pada browser yang di-update.

sumber : Arrahmah

Ribuan Orang Mati di Libya Akibat Gas Beracun

Ribuan Orang Tewas Di Libya
TRIPOLI - Kebiadaban Gaddafi semakin terlihat, Wakil Duta Besar Libya untuk PBB mengatakan ribuan orang tewas selama protes berlangsung, sebuah laporan yang belum dikonfirmasikan mengklaim bahwa otoritas menggunakan gas beracun saat melawan demonstran.
Ibrahim Dabbasi, yang telah berbalik melawan rezim Gaddafi mengatakan angka kematian diperkirakan akan meningkat karena Gaddafi terus melakukan kekerasan untuk melawan oposisi.

"Sudah ada ribuan orang yang telah dibunuh, kami mengharapkan lebih.  Mereka mengumpulkan semua jenazah dan mereka membawanya ke padang pasir atau tempat lain.  Tidak ada yang tahu di mana tubuh korban kekerasan," ujarnya seperti yang dilansir AFP.

Komentarnya muncul menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang krisis di Libya.

Dabbashi mengatakan "psikologis tidak stabil" Gaddafi memiliki pilihan dibunuh atau bunuh diri.  "Dia mungkin berusaha mengirim beberapa anggota keluarganya ke luar negeri, namun saya yakin dia lebih memilih untuk mati di Libya karena karakter narsistik, ia ingin bertindak seperti pahlawan."

Sementara itu, ada laporan bahwa pasukan yang setia kepada rezim Gaddafi telah mengurangi serangan di barat kota Tripoli.

Rezim telah kehilangan kendali atas Misurata dan Zuara di barat.  Demonstran oposisi kini mengendalikan kota-kota besar di timur termasuk Benghazi.

Menurut laporan, pasukan keamanan yang loyal kepada Gaddafi telah menyerang rumah sakit di Tripoli di mana para korban sedang dirawat.

Ada juga laporan bahwa rezim menggunakan gas beracun terhadap demonstran di Misarata.

Dewan Keamanan PBB akan bertemu untuk membahas sanksi terhadap Gaddafi dan mereka yang setia kepadanya.

Amerika Serikat dan Eropa merencanakan untuk mempertimbangkan kemungkinan pembekuan aset Gaddafi dan beberapa pejabat puncak yang ikut bertanggung jawab atas tindakan mematikan pada rakyat Libya.

Sumber : Arrahmah

Selasa, 15 Februari 2011

Aneh Tapi Nyata: Gaddafi Akan Ikut Berdemo Jatuhkan Kekuasaannya Sendiri

Para aktivis Libya anti pemerintah dilaporkan akan mengadakan aksi besar-besaran pada hari Kamis tanggal 17 Februari mendatang.
Terinspirasi oleh revolusi rakyat yang berhasil menggulingkan rezim yang berkuasa di Tunisia dan Mesir, rakyat Libya yang telah mengalami masa 40 tahun kediktatoran presiden mereka, Muammar Gaddafi tidak mau kalah dengan rekan-rekan mereka di negara tetangga Mesir dan Tunisia dan memutuskan untuk melakukan aksi serupa.

Aksi yang massa yang mereka sebut sebagai Hari Kemarahan tersebut bertujuan untuk menuntut jatuhnya rezim Gaddafi yang telah terlalu lama berkuasa di Libya.
Namun ada yang menarik bahkan lucu dari rencana aksi massa yang akan meggulingkan presiden Libya tersebut.
Situs aldaronline melaporkan bahwa setelah mendengar ada rencana aksi revolusi rakyat besar-besaran yang bertujuan ingin menggulingkan kekuasaannya, Gaddafi yang merupakan pemimpin nyentrik itu justru dilaporkan berencana untuk ikut berpartisipasi dalam solidaritasnya kepada rakyat dalam aksi demonstrasi yang akan menjatuhkan pemerintahannya sendiri.
Belum bisa dipastikan apa maksud Gaddafi untuk ikut serta dalam aksi massa yang akan menggulingkan kekuasaanya itu, yang jelas mungkin Gaddafi adalah satu-satunya pemimpin yang akan ikut berdemo bersama rakyatnya untuk menjatuhkan kekuasaannya sendiri. Pemimpin besar revolusi yang akan merevolusi kekuasaannya sendiri, itulah Gaddafi.

Petisi anti-Muslim di Senat Austarlia, picu kemarahan

CANBERRA - Senator Liberal, Gary Humphries, telah memicu kemarahan masyarakat Muslim Canberra dengan kemunculan petisi anti-Islam di Senat, meskipun ia sendiri tidak sepakat dengan isi dan tidak rahu-menahu mengenai penandatangan untuk itu.


Permohonan, yang ditandatangani oleh tiga orang dari Sydney, berisi permintaan pemberian moratorium yang sangat dibatasi, yaknni 10 tahun, bagi imigran Muslim dan review kebijakan imigrasi Australia untuk memastikan prioritas harus diberikan kepada orang Kristen.

Mengutip Konstitusi, para pemohon bersikeras bahwa Australia adalah adalah tempat tinggal bagi Kristen. Mereka mendesak agar pemerintah menolak segala usaha mendirikan negara Muslim di Australia.

Senator Humphries mengajukan permohonan pada hari Kamis pekan lalu. Dia tidak mengatakan bahwa dirinya mendukung, tapi petisi itu ditunda untuk dibahas dalam Hansard.

Dalam konvensi parlemen, lansir Canberra Times, saat seorang senator atau anggota parlemen menyajikan sebuah petisi bukan berarti ia setuju dengan isinya.

Ketika dihubungi oleh Canberra Times kemarin, Senator Humphries mengatakan setiap warga negara punya hak untuk didengar.

Senator Humphries - yang selama ini menangani masalah kewarganegaraan dalam parlemen, tahun lalu mengajukan permohonan yang sama, namun senator lainnya menolak untuk mengesahkannya setelah membaca isinya.

"Sejumlah senator menolak untuk melakukannya dan setelah membaca konten yang saya sendiri bisa mengerti mengapa mereka menolaknya."

"Tapi argumen saya terhadap petisi ini adalah bahwa hak setiap warga Australia untuk menyalurkan aspirasi mereka kepada Parlemen Australia."

Rakyat Mesir: Stop Intervensi Israel dan AS!

KAIRO - Sesaat setelah digulingkannya rezim Mubarak, ternyata aksi protes tak kunjung usai. Rakyat Mesir kembali melanjutkan aksi mereka untuk mendesak pemerintah mereka agar lepas dari intervensi negara asing dalam urusan dalam negeri Mesir.

Mereka menolak untuk meninggalkan jalan-jalan raya sejak hari Jumat, saat kekuasaa Presiden Hosni Mubarak yang telah berlangsung selama tiga dekade itu diserahkan kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir. Rakyat Mesir mendesak para pemimpin militer baru untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sipil sesegera mungkin.

"Kami tidak dengan Amerika atau pemerintah lainnya. Kami dapat menolong diri kami sendiri. Kami tidak perlu Amerika, Prancis, atau Israel. Kami telah membuktikan bahwa kami memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi," kata salah seorang pengunjuk rasa.

"Kami menentang AS mencampuri Mesir pendirian sebuah pemerintahan demokratis. Kami menentang setiap campur tangan asing. Kami menentang keterlibatan Amerika dan Perancis dalam urusan kami," kata demonstran lain.

Para demonstran juga meminta pemerintah untuk tidak merusak masa depan Mesir dengan melegitimasi negara Zionis Israel, seperti yang sudah dilakukan oleh rezim sebelumnya.

Senin, 14 Februari 2011

Tragis, Jutaan Rakyat Miskin Mesir Tinggal di Kuburan

Jutaan rakyat Mesir yang hidup dalam kemiskinan adalah penghuni wilayah kumuh mengerikan yang tidak jauh dari Tahrir Square yang telah menjadi simbol revolusi rakyat Mesir.

Masyarakat miskin di daerah kumuh perkotaan ibukota Mesir hidup hampir mirip dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan di bawah firaun, seorang koresponden Press TV melaporkan hari Minggu kemarin (13/2).

Ada lebih dari 50 kuburan di Kairo, baik kuburan Muslim maupun Kristen, dan semua kuburan itu dihuni oleh beberapa juta rakyat miskin yang merupakan strata terbawah absolut dari struktur sosial Mesir, laporan tersebut menambahkan.
Lima kuburan utama di ibukota termasuk Pemakaman Utara, pemakaman Bab el Nasr , Pemakaman Selatan, Pemakaman Besar, dan pemakaman Bab el Wazir menjadi tempat tinggal warga miskin Mesir. Kelima pemakaman utama di ibukota tersebut dikenal sebagai "Kota Mati."
Menurut koresponden, warga miskin yang tinggal di kuburan sebagian besar hidup dari amal orang-orang yang mengunjungi kuburan keluarga mereka.
Mereka memberikan masyarakat miskin itu sedikit uang yang mereka telah sisihkan, dan juga memberi makanan seperti buah, beras dan tepung roti yang dikenal sebagai "kue belas kasihan."
Tingkat kemiskinan Mesir dilaporkan sekitar 30%, dengan 10% lainnya siap ditambahkan menjadi miskin juga jika pemerintah mengakhiri program subsidi di bawah rezim sebelumnya, rezim Hosni Mubarak.
Perlu dicatat bahwa Mubarak dilaporkan telah menggunakan 18 hari aksi protes pro-demokrasi di Mesir untuk memindahkan aset keluarganya dari bank-bank Eropa ke negara-negara Teluk Persia.
Mubarak dituduh telah mengumpulkan sejumlah besar uang - antara 40 hingga 70 miliar dolar - selama tiga dekade pemerintahannya.
Putranya Gamal Mubarak dan Alaa dikatakan merupakan para milyarder , dengan memiliki rumah mewah di London. Para ahli juga mengatakan istri Mubarak memiliki harta sebanyak lima milyar dolar.

Foto Mubarak Mulai Disingkirkan dari Gedung Pemerintah

Selama 30 tahun rakyat Mesir harus dengan terpaksa melihat foto ataupun gambar presiden otoriter mereka di gedung-gedung pemerintahan ataupun di lembaga publik maupun swasta, namun akhirnya rakyat Mesir bisa bernafas lega karena foto atupun gambar Mubarak akan disingkirkan dari pemandangan rakyat Mesir.

Foto Mubarak di akademi militer Heliopolis telah disingkirkan pada hari Ahad kemarin (13/2). Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa foto ataupun gambar Mubarak juga telah dihapus di kantor perdana menteri kemarin.
Foto Mubarak juga menghilang dari hotel-hotel besar yang ada di Mesir. Poster besar Mubarak yang banyak menghiasi sudut kota Kairo juga telah hilang baik karena dirusak oleh massa anti Mubarak maupun diturunkan secara resmi oleh pejabat setempat.
Di sisi lain, setelah keberhasilan aksi unjuk rasa selama 18 hari yang memaksa Presiden Hosni Mubarak untuk mundur dari kekuasaannya pada Jumat malam lalu, sebuah kasus kontroversi juga terjadi terkait foto Suzanne Mubarak, istri presiden yang digulingkan, pada sampul buku "keluarga perpustakaan" di Mesir.
Istri Mubarak, Suzanne telah menjadi sponsor buku "keluarga perpustakaan" yang dicetak oleh Otoritas Mesir sebanyak ratusan jutaan kopi dengan harga rendah selama 16 tahun terakhir.
Ada usulan dari warga Mesir agar foto Suzanne Mubarak dihapus dari buku "keluarga perpustakaan" dan diganti dengan gambar bendera Mesir atau gambar para martir revolusi 25 Januari yang telah menewaskan 300 orang dan ribuan orang mengalami luka-luka.

Minggu, 13 Februari 2011

Giliran Yaman, ribuan orang turun ke jalan

SAN'A - Ribuan orang melakukan aksi protes di jalan-jalan ibukota Yaman menyerukan agar Presiden Ali Abdullah Saleh turun dari jabatannya.
Kericuhan sempat terjadi di San'a antara kelompok yang pro dan kontra pemerintah setelah seseorang dengan pisau dan tongkat memaksa sekitar 300 pengunjuk rasa anti-pemerintah untuk mengakhiri unjuk rasa, kantor berita Reuters mengutip para saksi yang mengatakan pada hari Sabtu (12/2/2011). 

Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa tentara memukuli beberapa pengunjuk rasa anti-pemerintah.

Terinspirasi oleh pemberontakan yang menggulingkan Mesir Hosni Mubarak, para pengunjuk rasa meneriakkan "Setelah Mubarak, giliran Ali!" dan "Revolusi Yaman setelah revolusi Mesir."

Ali Abdullah Saleh, yang berkuasa sejak tahun 1978, minggu lalu berjanji untuk mundur ketika berakhir masa jabatannya pada tahun 2013. Dia juga berjanji untuk tidak mewariskan kekuasaan kepada anaknya.

Tindakannya ini diikuti oleh protes sporadis anti-pemerintah, sementara oposisi belum menanggapi panggilan Saleh untuk bergabung dengan pemerintah. Namun anehnya pihak oposisi ingin pembicaraan ini dilakukan di bawah Barat atau Teluk Arab.

Pemerintah Yaman telah menahan sedikitnya 10 orang pada Jumat malam (11/2) setelah pengunjuk rasa anti-pemerintah di San'a ikut merayakan kejatuhan Mubarak, Human Rights Watch melaporkan.

Kelompok itu mengatakan perayaan berubah menjadi bentrokan ketika ratusan orang bersenjata yang membawa pisau, tongkat, dan senapan serbu menyerang para pengunjuk rasa.

Pada hari yang sama (11/2), Gerakan Selatan mengatakan polisi membubarkan ratusan warga Yaman yang merayakan kemenangan Mesir menggulingkan kekuasaan Hosni Mubarak di jalan-jalan di Aden, di mana polisi telah dikerahkan sejak pagi untuk menekan protes yang direncanakan pada hari sebelumnya.

Sekitar 3.000 demonstran di Yaman selatan melakukan protes pada Jumat sore (11/2) untuk menuntut pemisahan diri, meskipun sebagian besar protes segera dibubarkan oleh aparat keamanan.

Sementara itu, laporan mengenai penembakan salah seorang demonstran hingga tewas oleh pihak kepolisian belum bisa dikonfirmasi.

Sebuah laporan mengatakan bahwa Saleh telah mengadakan pertemuan dengan para pejabat tinggi departemen pertahanan, politik, dan keamanan pada hari Jumat malam (11/2). Mereka membahas rencana untuk menaikkan gaji pegawai negeri sipil dan militer menjadi sekitar $ 47.

Para pemimpin oposisi mengatakan, upaya Saleh itu tidak akan pernah mampu menghentikan kemarahan rakyat.

"Ini adalah langkah cepat untuk mencoba dan menyingkirkan kemarahan rakyat, tapi rakyat Yaman sebenarnya tidak marah mengenai kurangnya upah," kata Mohamed al-Sabri, seorang pemimpin koalisi oposisi Yaman.

"Keputusan ini adalah pembacaan yang keliru terhadap situasi di Yaman."

Sekitar 40 persen dari 23 juta Yaman orang hidup dengan penghasilan kurnag dari $ 2 per hari, sementara satu per tiga rakyat Yaman harus menghadapi kelaparan kronis.

Senin, 07 Februari 2011

Dewan perdamaian Afghan menuntut pembebasan pemimpin Taliban, Khairullah Khairkhwa dari Guantanamo

KABUL - Sebuah dewan perdamaian yang ditunjuk oleh Presiden boneka Afghanistan telah berkonfrontasi dengan Amerika dengan menuntut pembebasan seorang mantan petinggi Taliban dari Guantanamo untuk mempercepat pembicaraan damai.
Permintaan untuk melepaskan Khairkhwa Khairullah telah muncul sebagai rekomendasi formal pertama dari Dewan Tinggi Perdamaian.
Khairkhwa adalah menteri dalam negeri juga pernah menjadi gubernur salah satu provinsi terbesar Afghanistan saat Taliban berkuasa.

Seorang jaksa Amerika menuduh bahwa dia adalah salah seorang komandan militer, berideologi garis keras dan memiliki hubungan dekat dengan Syaikh Usamah bin Ladin.

Namun, dewan telah memutuskan bahwa pembebasan tokoh kunci dan tahanan lainnya akan menjadi isyarat membangun kepercayaan yang diperlukan untuk membujuk Mujahidin Afghanistan untuk melakukan pembicaraan.

Mullah Arsala Rahmani, ketua komite tahanan politik mengatakan kepada The Daily Telegraph bahwa tahanan akan memainkan peran dalam pembicaraan.

Mullah Rahmani, seorang mantan menteri Taliban, mengatakan delegasi telah mengirim permintaan tertulis kepada AS bulan lalu.

Rekomendasi juga diberikan kepada Hamid Karzai.

Mullah Rahmani melanjutkan, Khairkhwa adalah orang penting bagi Taliban dan pembebasannya akan menunjukkan bahwa Amerika serius tentang negosiasi.  "Dia adalah orang yang baik dan sangat dihormati kalangan Taliban," ujarnya.

Washington mengatakan menyambut "inisiatif Afghanistan khususnya upaya dewan tinggi perdamaian".

Tapi juga sebelumnya menolak untuk memasukkan tahanan Guantanamo dalam setiap pembicaraan tentang negosiasi.  Kedutaan Amerika di Kabul dan militer AS menolak memberikan komentar.

Imarah Islam Afghanistan sebelumnya telah mempublikasikan secara terbuka bahwa mereka menolak pembicaraan apapun dengan pemerintahan boneka sampai semua pasukan asing ditarik dari Afghanistan.  Pernyataan ini telah berulangkali dirilis oleh IIA.

Bentrok Pecah, Oposisi vs Pendukung Mubarak

Bentrokan pecah di lapangan utama kota Kairo antar massa pendukung dan penentang Presiden Mubarak.

Massa demonstran dari kedua kubu terlibat dalam bentrok dengan lemparan batu dan botol, dan pukulan tongkat kayu dan tangan kosong.

Ribuan orang pro-Mubarak merangsek ke Lapangan Tahrir, dan kemudian membongkar barikade yang didirikan oleh demonstran oposisi.
Kawanan pria yang menunggang kuda dan unta menyerbu ke Lapangan Tahrir di pusat Kairo bersama massa pro-Mubarak yang diperkirakan merupakan polisi atau tentara suruhan Mubarak.

Rabu, merupakan hari kesembilan demonstrasi  berturut-turut, jutaan orang terlibat demonstrasi  di ibukota. Sedikitnya 300 orang tewas sejak aksi dimulai.

Pemuka Agama Serukan Rakyat Tidak Terprovokasi

Para pemuka agama Mesir menyerukan semua pihak untuk menahan diri menyusul bentrokan mematikan antara pengunjuk rasa pro dan anti-pemerintah pada hari Rabu.

Mufti Nasional Mesir Syeikh Ali Joumah, Pemimpin Kristen Koptik Mesir Baba Shenouda, Syeikh Agung Al Azhar Prof. Dr. Ahmad Tayeb dan tokoh Islam kharismatik Dr. Yusuf Qardhawi tampil di jaringan televisi pada Rabu malam menyerukan warga untuk menyampaikan seruan mereka.

"Semua pihak harus menahan diri dan menghindari fitnah yang disebarkan oleh orang-orng yang tidak bertanggung jawab," kata Syeikh Ali Joumah.

Seruan serupa disampaikan Baba Shenouda. "Semua warga harus menghormati hukum dan jangan terpancing dengan rumor-rumor yang merusak negara kita tercinta," kata pemimpin Koptik itu.

Syeikh Agung Al Azhar Ahmad Tayeb menilai bentrokan yang menelan korban jiwa dan ratusan orang cedera itu dipicu oleh provokator.

"Ada pihak yang berniat buruk untuk mengacaukan Mesir dengan membenturkan antara para pengunjuk rasa secara damai. Oleh karena semua pihak hendaknya mewaspadai sikap buruk tersebut," ujarnya.

Syeikh Yusuf Qardhawi, tokoh Islam Mesir yang kini bermukim di Doha, Qatar, menyalahkan pemerintah atas bentrokan tersebut.

"Ini semua kesalahan pemerintah yang tidak menampakkan ketidakmampuan mengantisipasi gejolak masyarakat," katanya.

Para pemuka agama tersebut memprihatinkan situasi di Mesir dalam aksi unjuk rasa sepanjang sepekan terakhir yang menewaskan lebih dari 100 orang pada Jumat lalu.

Bentrokan antara kedua kelompok berseberangan itu pecah pada Rabu petang setelah para pendukung pemerintah memasuki Bundaran Tahrir yang dalam sepekan terakhir dikuasai oleh oposisi.

Saling lempar batu, bom molotov dan benda keras lainnya menjadi senjata bagi kedua pihak.

Kelompok pendukung pemerintah mulai muncul di berbagai tempat pada Selasa, namun jumlah mereka masih sedikit.

Jumlah pendukung pemerintah itu mulai bertambah menjadi ribuah orang pada Rabu dan berkumpul di gedung stasiun televisi nasional Mesir sebelum menyerbu ke Bundaran Tahrir.

"Suasananya sangat mencekam karena musuh dan kawan saling campur aduk," kata Azmy, seorang demonstran yang mengaku menuntut perubahan namun bukan pendukung oposisi tertentu.

Aksi lempar batu itu tidak terkendali karena militer yang mengambil alih keamanan dari kepolisian tidak bertindak apapun untuk menghentikan kedua pihak.

Para personel militer yang mengerahkan tank-tank tempur sejak pekan lalu di Tahrir itu tampak hanya menonton aksi lembar batu itu.

Polisi sendiri tidak berfungsi sejak aksi unjuk rasa akbar pada Jumat lalu yang terkalahkan oleh demonstran.

Sejumlah mobil dan pos-pos polisi di ibu kota Kairo dan sejumlah provinsi dibakar massa.

Pada Senin lalu, polisi mulai tampak bertugas namun hanya terbatas pada polisi lalu lintas.

Hingga berita ini diturunkan pada Rabu 22.00 waktu Kairo atau Kamis dini hari pukul 3.00 WIB suasana di Bundaran Tahrir sudah mulai tenang.